Senin, 21 September 2015

Mungkin aku salah

Ketika aku berdiri melihat orang dengan caraku. Memperlakukan orang lain selayaknya aku ingin diperlakukan. Ku pikir itu baik, benar dan tidak mengganggu orang lain.

Ternyata itu salah. Tak semua orang sepertiku. Mereka ingin diperhatikan, mereka ingin ditanya ketika mereka menghadapi masalah berbeda dengan aku yang akan bicara jika aku rasa aku butuh untuk bicara. Yaa itu laa makanya kita harus mengerti orang lain dan jangan pernah meminta untuk orang lain yang mengerti kita. Dan kalo kita berpikir untuk orang lain mengerti kita itu artinya kita telah memberi celah untuk masalah, kita sudah membesarkan bara untuk menjadi api.

Indah dan bahagia ketika aku bisa dengan ikhlas untuk mengerti mereka dan tidak menjadikan kata-kata mereka sebagai hal yang merusak kebahagian hari ini.

Untuk sahabat ku, aku akan selalu mengingat kalian. Aku tidak pernah lupa dengan keberadaan kalian. Aku tidak akan pernah pergi dari sisi kalian. Cukup kalian tau bahwa aku akan selalu ada dan kalian cukup katakan bahwa kalian sedang dalam masalah, kalian butuh aku sebagai pendengar, kalian butuh aku untuk mencari solusi bersama. Karena itu artinya aku dikasi lampu hijau untuk masuk dalam masalahmu dan dalam hidup mu. Aku tidak mau jadi penyelundup yang masuk tanpa izin yang punya rumah.

Tapi aku emang butuh waktu untuk itu. Hidup ku kini bertambah. Alhamdulillah Aku naik tingkat dengan bertambah beban hidup ku. Ketika tanggapan aku delay, aku  mohon maaf. Waktu ku terbagi dan aku terus berusaha agar kita tetap dengan komunikasi yang baik.

Love you them 😘😘❤❤

Senin, 31 Agustus 2015

Sahabat as family

Sahabat...
Aku kangen rindu dan apalah itu istilahnya. Dulu selalu sama-sama saling mengutamakan. Ketika kuliah juga masih tetap sama. Waktu sedih mereka datang sebagai penghibur. Saat ada salah satu punya masalah, mereka berdiskusi dulu untuk kemudian bertanya dan menyelesaikan nya bersama. Selalu merayakan ulang tahun satu sama lain sampai habis ide buat kejutan ulang tahun selanjut nya.

Iya emang kami punya sahabat lain selain kami, teman kuliah, teman SMP, teman SD atau teman gank yg pernah terjalin selain kami. Tapi tetap ada waktu buat aku dan sahabat-sahabatku. Walaupun sibuk dengan lingkungan lain tapi kami tetap punya waktu untuk mempersebahkan sejarah ditiap hari ulang tahun kami. Sudah banyak momen ulang tahun mereka yang aku lewati. Ya itu karena sekarang aku berdiri jauh dari mereka dan tanggung jawabku. Tetapi aku yakin sampai kapan pun mereka tetap menganggap aku bagian dari keluarganya. Bahkan aku sendiri kecewa pada diriku yang tidak bisa mengutamakan mereka sekarang even itu waktu wisuda mereka 😭😭

Banyak cerita yang ketika diingat kini kan air mata yang menemani. Entah karena bahagia apa sedih. Orang lain ketika melihat kami bersama pasti aneh karena kami saling sela saling marah saling emosi tapi kami akan selalu saling MENCINTAI, MENGASIHI, dan saling MENDUKUNG..

Sekarang aku berpikir apakah ketika seseorang bertambah usia, bertambah step hidup akan membuat berkurang nya bersama sahabat... semua ny punya fokus hidup lain selain sahabat bukan berarti tidak perhatian..

Aku rasa sekecil apapun masalah kamu sebaik nya kamu cerita kan pada mereka jika kamu butuh bantuan atau katakan pada mereka "Aku sedang dalam masalah". Mereka adalah sahabat. Mereka adalah keluarga. Mereka pasti akan mengalihkan fokus hidupnya pada kamu.

Sekarang ketika kamu punya masalah besar tapi kamu tidak bicara kamu hanya berharap seberapa besar mereka peka pada keadaan kamu. Aku rasa itu sulit. Bukan berarti mereka tak bertanya lalu mereka tidak peka. Mungkin mereka ingin menjaga perasaan kamu, mungkin mereka takut kamu sebenar nya kamu ingin adanya privasi. Tapi ketika kamu berkata "Aku sedang dalam masalah" tanpa kamu lanjutkan dengan kalimat "Bantu aku" mereka akan dengan segera memberikan pelukan dan berkata "Apa yang bisa kami lakukan untuk mu".

Aku kangen sahabat-sahabatku yang di sana. Sejujurnya aku ingin selalu ada disetiap momen hidup kalian, tapi aku punya tanggung jawab lain. Sejujur nya aku ingin berkata "Kamu sedang dalam masalah ? Apa masalahmu ? Sini aku bantu walau itu cuma duduk di sampingmu"

Kamis, 11 Juni 2015

Berpijak

Berpijak lah dimana kamu di tempatkan.
Berpijak lah kaki di atas bumi.
Bicaralah bersama siapa kamu disandingkan.
Bicaralah semua ini disini.

Tetaplah berpijak di atas bumi.
Karena tak kan ada yang perduli.
Ketika kau minta dipuji.
Yang mereka tau hanya engkau yang keji.

Berpijak lah dimana kau di tempatkan.
Makan lah apa yang mereka makan.
Bicaralah apa yang mereka tanyakan.
Yang disana jangan pernah kau samakan.

Inilah cara bertahan.
Inilah cara disayang.
Jangan pernah engkau tinggalkan.
Jangan pernah engkau melayang.

Rabu, 27 Mei 2015

Jatuh cinta pada Mu Ya Rabb

Katanya jatuh cinta itu indah bahagia dan merasa sempurna.
Katanya jatuh cinta itu tak perlu balasan tapi ketika tak di balas hati merasa hancur.
Katanya jatuh cinta itu ketika kita selalu memikirkan ny.
Katanya jatuh cinta itu membuat warna diatas gersangnya hati.
Katanya jatuh cinta itu terjadi ketika kita selalu bertemu dengan dia.
Katanya jatuh cinta juga bisa terjadi pada pandangan pertama.
Katanya jatuh cinta itu rasa yang suci.

Alhamdulilah sampai saat ini aku tak pernah jatuh cinta dengan seorang pun.

Dan itu membuatku tak tau apa rasanya jatuh cinta.

Aku ingin jatuh cinta pada Nya.
Aku ingin ingin punya rasa keindahan kebahagian dan rasa sempurna dari cinta Nya.
Aku ingin mendapatkan balasan cinta dari Nya.
Aku ingin selalu memikirkan Nya.
Aku ingin hari ku berwarna oleh cinta Nya.
Aku ingin keikhlasan ketika bertemu dengan Nya.
Aku ingin seperti muhammad pada peristiwa isra' migrajd bertemu dengan Nya.
Aku ingin punya rasa yang suci ketika beribadah pada Nya.

Aku bingung kenapa rasanya biasa saja ketika aku ada kesempatan berjumpa padaNya dalam sholat ku.
Aku bingung kenapa ada yang kurang ketika aku ingin berusaha mencintai Nya.
Aku bingung kenapa tak ada semangat ketika waktu Mu tiba tiap waktunya.

Ya Allah Rabb semesta indah nya dunia.
Izinkan aku tuk mengenal Mu lebih jauh.
Izinkan aku merasakan kebesaran Mu.
Izinkan aku tuk jatuh cinta pada Mu.
Izinkan aku mendapatkan cinta Mu.

Aminn ya Rabb..

Selasa, 12 Mei 2015

Mengapa Aku nge-Blog

Blog...
ya blog ini udah lama aku buat. Awalnya super duper bingung aku dengan Blog ini. Gak ngerti sama sekali, ya udah setelah beberapa hari otak atik alhmadulillah tetap gak ngerti jadi yaa aku tinggalin gitu aja Blog ku ini, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun (dihapus juga gak karena gak tau cara ngapusnya).

Setelah mood baik, aku masih penasaran dengan blog. Aku pikir masak sih Raditya Dika bisa terkenal gara-gara blog (Siapa tau juga aku bisa jadi penulis seperti Radit). Singkat cerita, aku searching di google dapat lah tips ala-ala blogger. Disitu aku baru tau kalo abis nulis di blog harus di publish biar tampil di halaman blog kita. Pada tahun 2011 aku publish dua puisi di blog bernama Fenty Govan (alay banget kan namanya) yang kemudian aku ganti jadi Fenty Purwati dan sebuah cerita yang amat sangat tidak layak di blog Daun Baru (yang sekarang sudah aku hapus cerpennya). Setelah itu aku sibuk dengan kuliahku. Aku kuliah di Akademi Farmasi Yarsi Pontianak, anak farmasi adalah anak kuliah yang super sibuk. Aku kuliah dari senin sampai sabtu mulai jam 7 pagi sampai jam 2 siang dengan intensitas mata kuliah praktek bisa 1 kali seminggu tiap mata kuliah dan mata kuliah praktek ada 4 sampai 5. Udah deh yaa pokok ny sibuk deh aku waktu kuliah, kita balik lagi dengan pengalaman awal aku nge Blog.

Baru deh beberapa hari yang lalu aku download aplikasi Blogger di HP ku. Dan itu awal mula aku kembali nge Blog lagi. Kurang puas dengan aplikasi yang di HP, aku bukalah dengan laptop. Hari itu aku mulai memahami blog lebih lagi dan aku hapus lah tulisan yang tidak berbobot di Blogku ini dan aku ganti dengan tulisan yang lebih manusiawi.

Aku suka melamun dan membuat cerita di kepalaku sendiri, aku suka bercerita dengan hatiku sendiri dan aku mulai berpikir itu bakal kejiwaanku. Aku sudah mulai belajar menulis, semua yang ada diotak aku  tuang ke dalam buku harian tapi gak bisa juga karena aku gak terbiasa dengan menulis diary (gak seperti Raditya Dika yang terbiasa menulis diary dari SD, padahal aku cewe dan dia cowo).

Singkat cerita aku putuskan mulai sekarang aku akan menulis apapun itu di blog ini, terlepas blog ini ada apa gak yang ngunjungi selain aku. hehee... yang terpenting aku tidak merasa terancam lagi kejiwaanku. heheheee..

Dan  inilah alasan aku untuk nge Blog ^.^

Senin, 11 Mei 2015

Masa Kecil

Apa yang kalian ingat jika menyebutkan "Masa Kecil" ??
Kalau aku banyak yang bisa aku ingat. Ayo kita mulai mengingat.

Aku kecil tumbuh di lingkungan perkampungan. Gang sempit dengan rumah berderet tak teratur. Gang mandiri satu. Yah itu nama gang nya. Tumbuh di lingkungan perkampungan membuat aku kecil hidup berteman banyak. Orang tua ku hanya seorang PNS yang bekerja di rumah sakit umum kota sanggau. Dengan status sebagai PNS biasa (bukan pejabat!) Aku hidup sederhana, tanpa tendo, tanpa ps, dan tanpa mainan-mainan mahal lainnya. Aku kecil bermaian tapok pipit (petak umpet-red) , berpetualang menyusuri gang-gang lain sekitar rumah ku bersama teman-temanku.

Aku bahagia dengan masa kecil ku walaupun waktu dulu menjalaninya kadang menangis, kadang marah dan tak jarang juga aku tertawa. Gang mandiri satu ini adalah rumah pertama kami, ya kami sering tinggal pindah-pindah karena banyak alasan. Sejak aku lahir aku sudah tinggal d rumah ini. Disana anak-anak seusia ku rata-rata lelaki. Wati (nama disamarkan 😁) adalah satu-satunya teman perempuanku. Alhasil kami berdua bermain bersama anak lelaki lainnya dengan permainan mereka. Dengan temanku kebanyakan lelaki bisa ditebak aku emang anaknya tomboy. Untuk mensiasati sifat tomboyku, mama mengharamkan aku untuk berambut pendek. Setiap aku minta potong rambut pendek mama selalu berkata
"kamu itu gayanya udah kayak laki ditambah ntar rambut pendek yang ada kamu benar-benar disangka anak laki, gak malu ? Gak ada rambut pendek ! "

Di depan rumah ku ada tanah kosong yang tidak terlalu besar tapi cukup untuk kami bermain (kira-kira sebesar lapangan badminton). Kami bermain hasem (gobak sodor), cangkak lele (gak tau bahasa indonesianya apa 😊), tapok pipit (petak umpet), main kasti, dan banyak lagi permainan tradisional lainnya.

Semua permainan tradisional mengandalkan kekuatan tim dan selalu membutuhkan banyak teman berbeda dengan permainan modern yang mana jika kamu sendiri permainan itu juga tetap bisa dimainkan. Hal itu yang membuat anak yang tumbuh di zaman modern ini cenderung anti sosial.

Engkau

Tetesan embun melengkapi kesejukan
Tiada keraguan ku lewati hari

Tetesan air wajah
Melengkapi hari ini
43 tahun yang lalu
Engkau lahir membawa senyuman

Tetesan kegembiraan kala itu
Tak ingin aku musnahkan
Tetesan kesedihan ini
Tak aku izinkan nodai wajah indahmu..

Kaulah malaikat indah ku
Yang selalu menjaga ku 
Dengan sayap tak terlihat
kau tetap mendekapku dengan erat

Tetesan cinta yang selalu bersama
Mengiringi tiap langkah yang bermakna
Tetesan cinta yang selalu menyejukan hati
Meredakan tiap deru emosi


Tetesan embun, Tetesan air wajah, Tetesan kegembiraan dan Tetesan cinta
Semuanya melebur dalam keindahan dalam sabdah cintamu
Ibu . . . .

love you mama :*